Pages

Subscribe:

Tuesday, March 10, 2015

LAPORAN 6 - Network File System (NFS)

A. Tujuan
  • Supaya kita dapat memahami konsep kerja VTP dan bagaimana cara kerjanya.
  • Supaya kita dapat mengkonfigurasikan VTP memakai sowftware  Cisco Packet Tracer.  
B.Latar Blakang 

VTP (Virtual Trunking Protokol) 

VLAN Trunking Protocol (VTP) merupakan fitur Layer 2 yang terdapat pada jajaran switch Cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama dalam lingkungan switch skala besar yang meliputi beberapa Virtual Local Area Network (VLAN).


Manfaat / keuntungan :
1. VTP meminimalkan inkonsistensi misconfigurations dan konfigurasi yang dapat menghasilkan sejumlah problems, masalah, seperti duplikat nama VLAN, VLAN benar-tipe spesifikasi, dan keamanan pelanggaran.
2. Manfaat utama VTP adalah efisiensi yang diberikannya dalam menambah dan menghapus VLAN, sebagai serta membuat perubahan pada konfigurasi VLAN dalam lingkungan yang besar.
3. Konfigurasi VLAN kosisten untuk seluruh network.
4. Penjaluran dan pengawasan VLAN – VLAN dapat dilakukan dengan tepat.
5. Pelaporan penambahan VLAN dalam network bersifat dinamis.
6. Konfigurasi trunk pada saat penambahan VLAN bersifat dinamis.



Mode – mode operasi VTP
a. Mode server—VTP server mempunyai kontrol penuh atas pembuatan VLAN atau pengubahan domain mereka. Semua informasi VTP disebarkan ke switch lainnya yang terdapat dalam domain tersebut, sementara semua informasi VTP yang diterima disinkronisasikan dengan switch lain. Secara default, switch berada dalam mode VTP server. Perlu dicatat bahwa setiap VTP domain paling sedikit harus mempunya satu server sehingga VLAN dapat dibuat, dimodifikasi, atau dihapus, dan juga agar informasi VLAN dapat disebarkan.
b. Mode client—VTP client tidak memperbolehkan administrator untuk membuat, mengubah, atau menghapus VLAN manapun. Pada waktu menggunakan mode client mereka mendengarkan penyebaran VTP dari switch yang lain dan kemudian memodifkasi konfigurasi VLAN mereka. Oleh karena itu, ini merupakan mode mendengar yang pasif. Informasi VTP yang diterima diteruskan ke switch tetangganya dalam domain tersebut.
c. Mode transparent—switch dalam mode transparent tidak berpartisipasi dalam VTP. Pada waktu dalam mode transparent, switch tidak menyebarkan konfigurasi VLAN-nya sendiri, dan switch tidak mensinkronisasi database VLAN-nya dengan advertisement yang diterima. Pada waktu VLAN ditambah, dihapus, atau diubah pada switch yang berjalan dalam mode transparent, perubahan tersebut hanya bersifat lokal ke switch itu sendiri, dan tidak disebarkan ke swith lainnya dalam domain tersebut.


VTP Domain
Terdiri dari satu atau lebih switch yang saling berhubungan. Semua switch dalam satu domain saling berbagi konfigurasi VLAN menggunakan VTP advertisement. Router atau Switch layer 3 memberikan batasan-batasan untuk setiap domain.
VTP Advertisements
VTP menggunakan advertisements untuk mendistribusikan dan mensinkronisasi konfigurasi VLAN di dalam network.
VTP Pruning
VTP pruning meningkatkan kinerja jaringan dengan membatasi banyaknya traffic yang mencari suatu device melalui link trunk. Tanpa VTP pruning, sebuah switch bisa menyebarkan broadcast, multicast, and unicast traffic kepada semua link trunk di dalam domain VTP meskipun switch yang menerimanya akan menghentikannya.

Protocol VLAN Trunking:
Ada dua protocol VLAN Trunking utama saat ini, yaitu IEEE 802.1q dan Cisco ISL. Pemilihan protocol VLAN Trunking normalnya berdasarkan piranti platform Hardware yang digunakan.
    1. IEEE 802.1q adalah standard protocol VLAN Trunking yang memberikan tagging internal kedalam frame Ethernet yang ada sekarang. Hal ini dilakukan dalam hardware dan juga meliputi kalkulasi ulang header checksumnya. Hal ini mengjinkan sebuah frame di tagging dengan VLAN dari mana datagram tersebut berasal dan menjamin bahwa frame dikirim kepada port didalam VLAN yang sama. Hal ini untuk menjaga kebocoran datagram antar VLAN yang berbeda.
    2. ISL (Inter Switch Link) memberikan suatu tagging external yang dikemas disekitar frame asalnya.
Saat menghubungkan beberapa Switch lewat sebuah Trunk perlu dipastikan bahwa kedua Switch yang terhubung VLAN Trunking tersebut mempunyai protocol VLAN Trunling yang sama. Penggunaan negosiasi automatis dari protocol VLAN Trunking adalah tidak dianjurkan karena bisa terjadi kemungkinan salah konfigurasi.
Untuk penerapan VLAN dengan Switch yang berskala besar sebuah protocol manajemen VLAN diperlukan misal VTP (VLAN Trunking Protocol). Protocol VTP memungkinkan VLAN didefinisikan sekali didalam suatu lokasi tunggal dan disinkronkan kepada Switch2 lainnya didalam administrative domain yang sama.

C. Langkah-langkah Praktikum

  •  Diberikan Skema jaringan sebagai berikut :

Task 1 : Konfigurasikan Switch 1 sebagai VTP Server

Step 1. Konfigurasi command mode VTP
S1 akan kita gunakan sebagai server untuk VTP. set S1 ke mode server. 
S1(config)#vtp mode server 


Device mode already VTP SERVER. Switch telah di set ke server mode secara default. Namun, penting bagi anda untuk melakukan command ini untuk memastikan bahwa switch telah berada dalam mode server. 
Step 2. Konfigurasi VTP domain name
Setting VTP domain name S1 dengan CCNA. Ingat, VTP domain name membedakan huruf bersar dan kecil (case sensitive). 
S1(config)#vtp domain CCNA 


Changing VTP domain name from NULL to CCNA
S1(config)# 


Step 3. Konfigurasi Password VTP domain
Setting cisco sebagai password VTP domain. Ingat, password VTP domain password case sensitive.

S1(config)#vtp password cisco 

Setting device VLAN database password to cisco
S1(config)# 



Step 4. Konfirmasi perubahan konfigurasi
S1#show vtp status 
 S1#show vtp password 


Task 2: Setting S2 dan S3 menjadi VTP client

Step 1. Konfigurasikan VTP client mode command.
S2 dan S3 akan menjadi VTP client. Set kedua switch ini ke mode client.
S1(config)#vtp mode client 


Step 2. Configure the VTP domain name.
Sebelum Client VTP dapat menerima advertisement dari server, mereka harus berada di domain yang sama. Set domain name menjadi CCNA.
S1(config)#vtp domain name CCNA

Step 3. Configure the VTP domain password.
Seperti langkah sebelumnya, set password cisco
S1(config)#vtp password cisco 
  
Step 4. Confirm configuration changes.
S1#show vtp status
S1#show vtp password

Task 3: Konfigurasikan VLAN di S1

VLAN dapat di buat di VTP server dan didistribusikan ke switch lain di VTP domain. Di tugas ini anda akan membuat 4 VLAN baru di VTP server, S1. VLAN ini akan didistribusikan ke S2 dan S3 via VTP.

Step 1. Buat VLAN  

Buat VLAN dengan command seperti dibawah. 

S1#configure terminal 

S1(config)#vlan 10 

 S1(config)#name Faculty/Staff 

S1(config)#vlan 20 

S1(config)#name Students 
 
S1(config)#vlan 30 

S1(config)#name Guest(Default) 

S1(config)#vlan 99 

S1(config)#name Management&Native 
 
Step 2. Verifikasi VLAN
Gunakan show vlan brief untuk memverifikasi vlan dan namanya.
S1#show vlan brief 






Task 5: Konfigurasikan Trunk di S1, S2, dan S3 

Gunakan switchport mode trunk untuk men-set mode trunk untuk semua link trunk. gunakan switchport trunk native vlan 99 untuk men-set VLAN 99 sebagai VLAN native.

Step 1. Konfigurasikan FastEthernet 0/1 dan FastEthernet 0/3 di S1 untuk trunking
S1#configure terminal
S1(config)#interface fastEthernet 0/1
S1(config-if)#switcport mode trunk
S1(config-if)#switchport trunk native vlan 99
S1(config-if)#exit
S1(config)#interface fastEthernet 0/3
S1(config-if)#switchport mode trunk
S1(config-if)#switchport trunk native vlan 99

Gunakan perintah show interface fastEthernet 0/1 switchport untuk memverifikasi trunk yang telah dibuat.
S1#show interface fastEthernet 0/1 switchport

 

Gunakan perintah show interface fastEthernet 0/3 switchport untuk memverifikasi trunk yang telah dibuat. 
 
S1#show interface fastEthernet 0/3 switchport 
     
--Reserved for gambar--
Step 2.  Konfigurasikan fastEthernet 0/1 di S2 untuk trunking
S1(config)#interface fastEthernet 0/1
S1(config-if)#switcport mode trunk
S1(config-if)#switchport trunk native vlan 99
S1(config-if)#end

Step 3.  Konfigurasikan fastEthernet 0/3 di S3 untuk trunking 
S1(config)#interface fastEthernet 0/3
S1(config-if)#switchport mode trunk
S1(config-if)#switchport trunk native vlan 99
S1(config-if)#end

Task 6: Verifikasi VTP status

Gunakan show vtp status dan show vlan brief, verifikasi hal berikut :
  • S1 harus menunjukkan status sebagai server
  • S2 dan S3 harus menunjukkan status sebagai client
  • S2 dan S3 harus memiliki VLAN dari S1

--Reserved for Gambar--

Task 7: Assign VLAN to Port

Gunakan switchport mode access untuk men-set access mode. Gunakan switchport access vlan vlan-iduntuk meng-assign VLAN ke port.

Step 1. Assign VLAN ke port yang ada di S2
S2#configure terminal
S2(config)#interface fastEthernet 0/1
S2(config-if)#switchport mode access
S2(config-if)#switchport access vlan 10
S2(config-if)#exit
S2(config)#interface fastEthernet 0/18
S2(config-if)#switchport mode access
S2(config-if)#switchport access vlan 20
S2(config-if)exit
S2(config)#interface fastEthernet 0/6 
S2(config-if)#switchport mode access
S2(config-if)#switchport access vlan 30
S2(config-if)#end
 
Step 2. Assign VLAN ke port yang ada di S3
Identik dengan step 2 
S2#configure terminal
S2(config)#interface fastEthernet 0/1
S2(config-if)#switchport mode access
S2(config-if)#switchport access vlan 10
S2(config-if)#exit
S2(config)#interface fastEthernet 0/18
S2(config-if)#switchport mode access
S2(config-if)#switchport access vlan 20
S2(config-if)exit
S2(config)#interface fastEthernet 0/6 
S2(config-if)#switchport mode access
S2(config-if)#switchport access vlan 30
S2(config-if)#end
 

Task 8: Verifikasi impementasi VLAN dan lakukan tes koneksi

Step 1. Verifikasi konfigurasi VLAN dan port Assignment.
Gunakan show vlan brief untuk memverifikasi konfigurasi VLAN dan port assignment di setiap switch.

Step 2. Tes konektivitas antara PC
Ping untuk PC yang berada di VLAN yang sama harus sukses, sementara ping antara PC yang berada di VLAN yang berbeda akan gagal.
Dari PC 1 ping PC 4
Dari PC 2 ping PC 5
Dari PC 3 ping PC 6

No comments:

Post a Comment